Kamis, 20 Januari 2011

Mengapa kopi tersangrai tak perlu harus seketika digiling terlebih dahulu?

Rupanya masih tak sedikit warga masyarakat yang tak mengetahui apa alasan mengapa biji-biji kopi yang sudah disangrai tidak perlu seketika itu juga digiling jadi tepung. Kebanyakan orang tak sadar dan merasa tak memerlukan atau tak memiliki preferensi pada minuman (atau makanan) yang segar, bukan kemasan, sedekat mungkin dengan keaslian alamnya.

Ya inilah keadaan masyarakat kita. Pengutamaan pada yang instan, gampang, tak repot sudah menjerumuskan kita semua pada ketaktahuan, jahil dalam ihwal mengurus, mengonsumsi atau menikmati kopi. Bahkan tampaknya kita semakin tak peduli pula pada dampak buruk dari semangat instan pada kesehatan.

Baru-baru ini kami lewat-dengar ada seorang anak yang meninggal yang diidentifikasi karena terlalu suka minum teh yang dikemas botol dan dijual di warung-warung kecil pinggir jalan.

Tak ada bedanya dengan kopi. Kita perlu menikmatinya dalam kesegarannya. Lebih segar tentu lebih baik, lebih enak, lebih sehat.

Salah satu jalan keluarnya adalah membuat mesin-mesin pembuat seduh kopi yang mampu langsung giling dan langsung seduh. Tapi ini jadi luar biasa muahalnya. Dalam hal ini, masih diharapkan ada terobosan teknologi yang harga murah tapi bermutu.

Jalan keluar lain adalah melatih tenaga kerja warung kopi yang mampu mempersedikit kuantitas kopi yang digiling sampai mampu melayani satu orang peminum kopi. Pakai grinder dari blender atau sekalian pakai lumpang batu atau stainless.

Ada usul lain?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar